Senin, 18 Februari 2013

KEWAJIBAN LANCAR


KEWAJIBAN LANCAR
KEWAJIBAN :
1. Kewajiban saat ini -> penyelesaian masa datang
2. Kewajiban yang tidak dapat dihindari
3. Transaksinya telah terjadi
Kewajiban Lancar :
1. Satu siklus operasi (1 tahun) => 2/10, n/30 atau 2/15, EOM (End Of Month)
2. Penyelesaiannya dari asset lancar => dibayarkan dari kas dan setara kas.
Jenis kewajiban lancar
1. Hutang Usaha : Hutang yang timbul akibat aktivitas utama perusahaan, biasanya terjadi karena pembelian secara kredit.
2. Wesel Bayar : Ada perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu. Bisa dibuat atas pembelian. Wesel bayar ada 2 bentuk, yakni berbunga dan tidak berbunga.
a. Wesel berbunga : ada penyesuaian terhadap beban bunga. contoh : pada tanggal 1/2/13 Wesel bayar = 12% /thn; Rp. 100.000 => 4 bulan.
Maka jurnalnya :
1/2/'13 Persediaan                          Rp. 100.000,-
                 Wesel Bayar                       Rp. 100.000,-
Perhitungan bunga = 1/12*12%=1%; 1%*Rp. 100.000=Rp. 1.000,-
Jika perusahaan melakukan pencatatan setiap bulannya, maka jurnal terhadap beban bunga pada akhir Februari adalah :
28/2/'13 Beban bunga       Rp. 1.000,-
                    Hutang bunga        Rp. 1.000,-
-Jurnal ketika pelunasan
1/6/'13 Wesel bayar        Rp. 100.000,-
            Hutang bunga      Rp. 4.000,-
                       Kas                         Rp. 104.000,-
b. Wesel bayar tidak berbunga : -tidak ada penyebutan bunga secara tertulis dalam wesel, -tetap membayar lebih, present value (ada perhitungannya)
ex. WB=100.000,- jatuh tempo 4 bulan;
                                101.000,-
Jurnal : 1/2/'13 Kas/Persediaan                  Rp. 100.000,-
                       Diskonto WB*                   Rp.      1.000,-
                             Wesel Bayar                          Rp. 101.000,-
*Diskonto sebagai kontra akun wesel bayar
3. Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo :
     -Pengecualian dibayar dari dana khusus/ bukan asset lancar
     -Dilunasi dari hutang baru
     -dikonversi menjadi saham
ex. Pada tanggal 31 Desember 2010, Alexander Company mempunyai $1.200.000 hutang jangka pendek atas wesel bayar jatuh tempo 2 Februari 2011. Pada 21 Januari 2011, perusahaan menerbitkan 25.000 saham biasa senilai $36 per saham, atau senilai $900.000. Pada tanggal 2 Februari 2011, pendapatan dari penerbitan saham, ditambah dari kas perusahaan $300.000, digunakan untuk melunasi hutang $1.200.000
maka jurnalnya : 31/12/2010       Persediaan         $1.200.000
                                                          Wesel jangka pendek    $1.200.000
                           2/2/2011           Persediaan         $1.200.000
                                                           Wesel Bayar                   $300.000
                                                           Hutang jangka panjang    $900.000
4. Kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali : berhutang untuk menutup hutang
5. Hutang dividen : dividen => return, imbal hasil dari pemegang saham
    -hanya untuk dividen tunai
    -dicatat sebagai hutang dividen sejak RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) memutuskan untuk membagi dividen kepada pemegang saham.
ex. Laba=Rp. 150.000.000,-
maka jurnalnya : Retained earning           Rp. 150.000.000,-
                               Hutang dividen                 Rp. 150.000.000,-
6. Deposito yang dapat dikembalikan : biasanya berbentuk jaminan atas kewajiban tertentu.
    ex. Deposit pelanggan jasa telepon sebesar Rp. 200.000,-
            Maka jurnalnya : Kas                         Rp. 200.000
                                           Deposit yang dapat dikembalikan           Rp. 200.000
7. Pendapatan diterima di muka
     ex. perusahaan jasa ticketing, iklan, hotel, dll
8. Hutang Pajak Penjualan (PPn) : Penjual diwajibkan memotong PPn dari pembeli. Adakalanya PPn tidak terpisah dengan penjualan.
ex. Penjualan Rp. 150.000,- (termasuk PPn 10%)
       Maka penjualan = 150.000/1.10 = 136.363,67
                   PPn              = 150.000-136.363,67 = 13.636,33
       Jurnal : Kas                  Rp.150.000
                      Penjualan                           Rp.150.000
                  Penjualan                    Rp.13.636,33
                       PPn Keluaran                   Rp. 13.636,33
       Ketika dibayarkan ke Dirjen Pajak, maka jurnalnya :
       Dr. PPn Keluaran             Rp. 13.636,33
       Cr. Kas                                  Rp. 13.636,33
9. Hutang pajak penghasilan : diatur dalam UU No. 36  tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
     Pasal 17 tarif 25% : Peredaran usaha bruto <4.8M, maka tarif 25%*50%*Peredaran bruto
     Pasal 31E : Peredaran usaha bruto di atas 4.8M s/d 50M, maka tarif 25%*50%*4.8M dan 25%*sisanya. Jika di atas 50M maka 25%*peredaran bruto
                ex. Omset = 10M
                       12.5%*4.8M        =        Rp.     600.000.000
                        25%*5.2M          =        Rp.  1.300.000.000
                        PPh                     =         Rp. 1.900.000.000
                Jurnal : Dr. PPh              1.9M
                            Cr. hutang PPh         1.9M
10. Kewajiban terhadap karyawan : ex. hutang gaji
11. Biaya-biaya yang masih harus dibayar : ex : B.listrik, telp, air => estimasi diambil dari pembayaran bulan sebelumnya.

by. fitria.f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar